Pundak ku masih membungkuk berat mengarah ke depan .
kekosongan menjadi dialog-dialog naskah sebentar . membilah sepotong kue-kue basi berantakan .
Aku bukan purnama di sudut jendela dengan bulatan sempurna menarik retina bicara .
atau bak melati putih, hidup dalam secercah pesona hanya menguning ketika tua .
Aku hanya sebutir debu terinjak lalu terbang kemudian jatuh dengan perguliran yang sama .
barangkali seperti kertas-kertas sisa bungkusan , menawan di awal lalu mengecewakan .
Tapi tolong !!!
Ada kalanya aku butuh udara sekedar menghirup kelelahan mendera . ada kalanya keegoisan tak mampu ku tampik hingga hati-hati kecil lain terluka meneriakan “KECEWA” ..
Dan kini aku terasingkan dengan ego dan ambisi yang menyesatkan . pasukan setan pun tertawa ada di atas derita manusia hina .
tolong ..
beri sedikit jeda, kasihinilah kebisuan . kasihinilah batin yang terjebak buih penjara .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar