Jumat, 10 Desember 2010

STRATIFIKASI SOSIAL DALAM MASYARAKAT

STRATIFIKASI SOSIAL
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan ridho-nya atas selesainya tugas ini. Dan pada tugas ini saya membahas dan mengamati tentang stratifikasi social yang ada dalam masyarakat. Tujuan pembuatan artikel ini adalah untuk mendapatkan nilai mata kuliah ilmu budaya dasar yang telah diberikan oleh dosen pengajar ilmu budaya dasar.
Terima kasih saya ucapkan kepada orang tua saya yang telah memfasilitasi alat agar terselesaikan artikel ini dan juga atas suportnya yang tak pernah lelah mendukung secara moril dan material dan tidak lupa juga ucapan terima kasih saya kepada teman-teman sya atas dukungannya sehingga dapat menyelesaikan tugas ini.
Sebelumnya saya minta di bukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya mungking dalam artikel yang saya buat kali ini masih banyak kesalahan. Saya mengharapkan kritik dan saran agar bisa mengkoreksi dan memperbaiki pada artikel selanjutnya.
STRATIFIKASI SOSIAL DALAM MASYARAKAT
LATAR BELAKANG
Stratifikasi sosial (Social Stratification) berasal dari kata bahasa latin “stratum” (tunggal) atau “strata” (jamak) yang berarti berlapis-lapis. Dalam Sosiologi, stratifikasi sosial dapat diartikan sebagai pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atau dilihat secara vertikal.
Stratifikasi sosial ini sangat menggolongkan manusia antara kelas atas, kelas atas, kelas bawah dan ini menjadikan manusia menjadi memgkelompokan diri.
Macam-Macam / Jenis-Jenis Stratifikasi Sosial
1. Stratifikasi Sosial Tertutup
Stratifikasi tertutup adalah stratifikasi di mana tiap-tiap anggota masyarakat tersebut tidak dapat pindah ke strata atau tingkatan sosial yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Contoh stratifikasi sosial tertutup yaitu seperti sistem kasta di India dan Bali serta di Jawa ada golongan darah biru dan golongan rakyat biasa.
2. Stratifikasi Sosial Terbuka
Stratifikasi sosial terbuka adalah sistem stratifikasi di mana setiap anggota masyarakatnya dapat berpindah-pindah dari satu strata / tingkatan yang satu ke tingkatan yang lain.
Contohnya seperti tingkat pendidikan, kekayaan, jabatan, kekuasaan dan sebagainya. Seseorang yang tadinya miskin dan bodoh bisa berubah menjadi ke strata tinggi karena dia sekolah dan menjadi kaya.
SEBAB-SEBAB TERJADINYA STRATIFIKASI SOSIAL
Dan Setiap masyarakat mempunyai sesuatu yang dihargai, bisa berupa kepandaian, kekayaan, kekuasaan, profesi, keaslian keanggotaan masyarakat dan sebagainya. Selama manusia membeda-bedakan penghargaan terhadap sesuatu yang dimiliki tersebut, pasti akan menimbulkan lapisan-lapisan dalam masyarakat. Semakin banyak kepemilikan, kecakapan masyarakat/seseorang terhadap sesuatu yang dihargai, semakin tinggi kedudukan atau lapisannya. Sebaliknya bagi mereka yang hanya mempunyai sedikit atau bahkan tidak memiliki sama sekali, maka mereka mempunyai kedudukan dan lapisan yang rendah.

PROSES TERJADINYA STRATIFIKASI SOSIAL
a. Terjadinya secara otomatis, karena faktor-faktor yang dibawa individu sejak lahir. Misalnya, kepandaian, usia, jenis kelamin, keturunan, sifat keaslian keanggotaan seseorang dalam masyarakat.
b. Terjadi dengan sengaja untuk tujuan bersama dilakukan dalam pembagian kekuasaan dan wewenang yang resmi dalam organisasi-organisasi formal, seperti : pemerintahan, partai politik, perusahaan, perkumpulan, angkatan bersenjata.

KRITERIA DASAR PENENTU STRATIFIKASI SOSIAL

a. Kekayaan
Kekayaan atau sering juga disebut ukuran ekonomi. Orang yang memiliki harta benda berlimpah (kaya) akan lebih dihargai dan dihormati daripada orang yang miskin.

b. Kekuasaan
Kekuasaan dipengaruhi oleh kedudukan atau posisi seseorang dalam masyarakat. Seorang yang memiliki kekuasaan dan wewenang besar akan menempati lapisan sosial atas, sebaliknya orang yang tidak mempunyai kekuasaan berada di lapisan bawah.
c. Keturunan
Ukuran keturunan terlepas dari ukuran kekayaan atau kekuasaan. Keturunan yang dimaksud adalah keturunan berdasarkan golongan kebangsawanan atau kehormatan. Kaum bangsawan akan menempati lapisan atas seperti gelar :
- Raden di masyarakat Jawa,
- Tengku di masyarakat Aceh.
d. Kepandaian/penguasaan ilmu pengetahuan
Seseorang yang berpendidikan tinggi dan meraih gelar kesarjanaan atau yang memiliki keahlian/profesional dipandang berkedudukan lebih tinggi, jika dibandingkan orang berpendidikan rendah. Status seseorang juga ditentukan dalam penguasaan pengetahuan lain, misalnya pengetahuan agama, ketrampilan khusus, kesaktian, dsb.
PENDAPAT TENTANG STRATIFIKASI SOSIAL
Stratifikasi Sosial Tertutup ini sangat tidak adil sekali karena didapat dari keturunan dan manusia juga tidak menginginkan dilahirkan strata rendah. Manusia tidak bisa lagi mengubahnya walaupun sudah bekerja keras. Dan saya tidak setuju.
Stratifikasi Sosial Terbuka itu sangat bagus karena manusia bisa meraih strata yang tinggi kalau manusia itu mau berusaha dan bisa mencapai suatu yang membanggakan misalnya menjadi pintar, kaya, mempunyai kedudukan tinggi di perusahaan dan sebagainy. Dan saya sangat setuju.
NAMA : ACHMAD TAUFIK
NPM : 30410096
KELAS : 1 ID 04

Kamis, 25 November 2010

MENGAPA MASYARAKAT GUNUNG MERAPI ENGGAN MENGUNGSI



Ada apakah dengan masyarakat yang berada di sekitar gunung merapi ini mengapa enggan mengungsi?
     Pasti banyak faktor yang membuat masyarakat punya alasan mengapa mereka enggan mengungsi, pedahal pemerintah sudah mengumumkan bahwa status gunung merapi menjadi "AWAS" dan pemerintah juga sudah mengerahkan tim "evakuasi" untuk mengevakuasi tetapi masyarakat itu enggan mengungsi.
     Dan mungkin beberapa faktor ini yang menyebabkan masyarakat enggan untuk mengungsi:
  • Masyarakat takut akan keamanan harta benda yang ditinggalkan di rumah dan ini hanya untuk mengantisipasi adanya orang yang tidak bertanggung jawab dengan memanfaatkan situasi untuk menjarah harta benda warga termasuk ternak. Karena dari pengalaman erupsi merapi 2006 memang ada kejadian pencurian di rumah warga yang ditinggal mengungsi.
  • Mayarakat juga khawatir akan hewan ternaknya jika ditinggalkan mengungsi hewan ternak siapa mengurus dan yang kasih makan dan ada juga masyarakat yang rela demi memberikan makan pada hewan ternaknya, Pada erupsi merapi 2006 ada pengungsi yang berani menembus bahaya dengan pulang ke rumahnya kembali jadi di pengungsian juga tak tenang. Karena hewan ternak merupakan harta kekayaan yang sangat berharga bagi masyarakat di sekitar lereng gunung merapi.
  • Alasan keyakinan atau mitos sebagian warga lereng merapi tidak bersedia dievakuasi meski status gunung tersebut sudah meningkat menjadi “Awas” karena mereka meyakini belum mendapat perintah mengungsi dari Kiai Petruk, sebagai penguasa gunung merapi.Mitos tersebut hingga kini begitu diyakini penduduk lereng Merapi, sehingga mereka memilih bertahan di desanya sebelum mendapat perintah dari Kiai Petruk .Keyakinan penduduk lereng merapi inilah yang menyulut ketegangan dengan petugas evakuasi.
  • Masyarakat juga masih menitik beratkan keadaan gunung merapi kepada juru kunci gunung tersebut, bila sang juru kunci tidak mengungsi masyarakat juga tidak akan mengungsi,
  • Faktor mata pencaharian mereka dan tempat lahir mereka jadi hidup mati mereka di tempat mereka di lahirkan, karena masyarakatnya berfikir hanya mempunyai skill yang bisa dikerjakan di sekitar lereng gunung seperti bercocok tanam,bertambang,mencari pasir,dan lain-lain yang bisa dikerjakan di sekitar lereng gunung. 
Dan menurut saya solusi terbaik dari masalah ini adalah pemerintah harus serius dalam menangani masalah ini dengan cara menyediakan fasilitas dengan baik untuk para pengungsi agar pengungsi tidak ragu akan fasilitas yang disediakan pada tempat pengungsian. 
Nama : Achmad taufik
Kelas : 1 id 04
NPM : 30410096

    Minggu, 31 Oktober 2010

    analisis fitur-fitur pada studentsite

    macam -macam fitur dan kegunaan studentsite
      1. BAAK NEWS adalah memberikan informasi kepada mahasiswa tentang semua kegiatan di universitas gunadarma.
      2. LECTURER MESSAGE adalah kotak masuk pesan yang dikirimkan oleh dosen atau universitas gunadarma.
      3. JADWAL KULIAH adalah memberikan informasi tentang jadwal perkuliahan mahasiswa menurut fakultas dan jurusan masing-masing mahasiswa.
      4. JADWAL UJIAN adalah memberikan informasi kepada mahasiswa tentang jadwal ujian menurut fakultas dan jurusan masing-masing mahasiswa.
      5. RANGKUMAN NILAI adalah memberikan informasi tentang hasil nilai para mahasiswa persemester.
      6. INFOR ABSENSI adalah untuk  melihat absensi mahasiswa dalam persemester.